Letih yang hanya difahami TUHAN~

YaALLAH~

Ku buka naskhah posting kali ini, dgn kuntuman doa agar aku selalu diberikan kekuatan dalam menghadapi jerih onak sepanjang perjuangan, selawat dan salam untuk Rasul junjungan, dan dengan namaMu yaALLAH, aku mengatur sebuah penulisan.

Dan bila hati ini mula dipandu sendiri, akal seakan tak berdaya menafikannya lagi, betapa aku tidak berupaya. Di saat ini, sekilas keinsafan terlakar di awangan mata, benarlah ALLAH adalah segalanya. Bila mana aku menyedari diri ini diselubungi kecewa, yang sebenarnya dipendam sekian lama, dan saat ini adalah batasannya, aku mula terpana. Bila mana aku faham dan mula percaya yang segala usaha selama ini seakan sia-sia, aku jadi lemah tak berdaya.

Keletihan yang kurasai ini, padaku tidak difahami sesiapa. Bila nilaian mata seorang manusia lebih berguna, lidah menjadi kelu, kata yang menetak hujah, senyum di bibir kian punah. Kejamnya sekujur jasad sulaman roh itu, bila tubuhnya tidak lagi dibatasi secerdik akal. Hanya ALLAH yang memahami, betapa aku kehancuran hati, menyaksikan betapa apa yang kudamba, kian meminggir jauh. Dan sedaya mungkin, aku bangkit dari kejatuhan tekanan ini, bingkas mengejarnya semula, lalu sungguh, ia mula menghilang dari sebuah pandangan.

Dan ternyata remuk sebuah hati ini tak ternafi lagi, bila ku hayati, segalanya seakan tidak bermakna. Menanti sebuah keajaiban, dan janji ALLAH yang diyakini, ini sekadar sebuah ujian, yang hadir, pergi dan akan datang kembali, sunnah sebuah perjuangan, adat dalam kehidupan~

Tiada siapa yang memahami keLETIHan ini, kerna ia hanya diFAHAMi Tuhan~