Ramadhan Kareem .. Allahu Akram..

Bismillah walhamdulillah..

Alhamdulillah, masih lagi diberi kekuatan dan kesempatan untuk melakar kanvas blogger hari ini. Selautan kesyukuran kehadratNya kerana disebalik kesempitan peluang, saya masih tegar menulis di antara celahan masa ini. Dan tinggi harapan saya, insyaAllah, peluang sebegini akan terus bertandang dalam diari waktu saya.

Hampir sempurna awal Ramadhan bila mana hari ini menyaksikan genap 8 hari saya, dan kamu berpuasa. Sejujurnya, saya masih lagi mencari-cari satu kelainan yang menjadi titik perbezaan Ramadhan ini dengan Ramadhan yang telah berlalu. Adakah saya, dan kamu telah menjadi golongan yang disebut2 sebagai golongan yang menjadi Ramadhan ini sebagai bulan pembebasan dari belenggu dosa? Adakah kita siap untuk dimasukkan dalam golongan yang melipatgandakan amalan selari dengan bonus pahala berganda dari Allah?

Saya tidak mahu menjadi mereka yang rugi, yang hanya menjadikan Ramadhan sebagai bulan berlapar semata2, sekaligus tidak mengambil manfaat yang Allah janjikan tersembunyi dalam kerahsiaan Ramadhan. Berpijak kepada realiti, hingga ke saat ini, saya masih terkial2 mengejar taklifat yang memang sentiasa mendepani, laju meninggalkan saya. Ya Allah, berikan aku sedikit kekuatan untuk mendepani dugaan ini. Jangan Kau palingkan aku dari pandangan rahmatMu. insyaAllah, akan terus saya memperjuangkan, betapa Ramadhan ini akan menjadi yang terbaik dalam hidup saya.

Deretan tanggungjawab yang menunggu giliran kalaupun tidak banyak, agak mengganggu rentak langkah saya mengharungi Ramadhan. Namun, sangatlah malu seandainya di hadapan Allah kelak, saya menjadikan komitmen2 ini sebagai alasan untuk tidak menghiasi Ramadhan sebaiknya. Saya yakin dan amat percaya, yang Allah Maha Tahu, betapa pertanggungjawaban ini saya terima demi mengharapkan redhaNya. Dan, saya berharap, kaki ini akan tetap kekal di perjuangan ini.

Ya Allah. Saksikanlah, betapa lemah dan tidak berupayanya aku, yang sudah tidak mampu, menanggung ujianMu yang cukup kecil ini. Ya Allah. Lihatlah, betapa hina dan dhaifnya aku, yang terkadang melupakanMu dalam gerak-laku ku. Betapa rahmat dan keampunanMu amatlah tidak terbanding dengan setiap sesuatu.

Ramadhan, bulan pembukaan pintu2 rahmat. Datanglah kepadaku dengan peringatan dan amaran, betapa tidak ada jaminan aku bisa bertemumu lagi. Duhai Ramadhan, bulan Tarbiyah dan Munasabah. Dampingilah aku untuk menyedarkanku, betapa kebaikan yang sekelumit ini tidak mampu menjanjikan redha Allah buatku. Dan duhai Ramadhan, bulan penyucian jiwa.Lahirkanlah aku sebagai insan yang baru, yang suci dari segenap timbunan dosa yang membelengguku.

Dan ini adalah buat saya, dan kamu juga. May Allah bless. Wallahua’lam.